Meneg BUMN Sofyan Djalil Salurkan CSR Pertamina dan PLN untuk Sentra Pemberdayaan Tani

Corporate Social Responsibilitiy (CSR) saat ini telah menjadi kesadaran setiap perusahaan di Indonesia. CSR dapat diartikan sebagai tanggung jawab sosial perusahaan, adalah suatu komitmen yang berkelanjutan dari suatu perusahaan untuk berperilaku etis dan berkontribusi secara positif kepada karyawannya, komunitas dan lingkungan sekitarnya, serta masyarakat luas.

Masih tingginya kemiskinan di Indonesia, terutama di pedesaan, dimana mayoritas penduduk miskin tersebut adalah para petani. Kenyataan itulah yang menjadi agenda Menteri Negara BUMN, Sofyan Djalil, pada Minggu, 5 Juli 2009, untuk berdiskusi dengan para pengurus Yayasan Obor Tani di Agrowisata Buah Unggul Plantera-Kab. Kendal. Pertemuan tersebut ditujukan untuk memberikan prespektif alternatif Badan-badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan memberikan CSR di bidang pertanian. CSR dapat dipergunakan untuk mempertipis gap kemiskinan dan kesenjangan sosial di dalam masyarakat.





Dalam pertemuan tersebut, Sofyan Djalil, didampingi para pimpinan BUMN, antara lain: Staf Ahli Menteri BUMN Bidang Kemitraan Usaha Kecil Gumilang Hardjokoesoemo; Direktur PT. PLN Persero, Jawa, Madura dan Bali, Murtaqi Syamsuddin; Direktur Umum & SDM Pertamina Pusat, Waluyo; General Manager Pemasaran BBM Retail Region IV Jateng-DIY, Supriyanto DH; Direktur Utama, PT Priamanaya Djan International, Djan Faridz; Komisaris Utama PT. PLN Persero, Alhilal Hamdi.

Sementara dari Yayasan Obor Tani, dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pengurus Harian, Budi Dharmawan, didampingi Sekretaris Umum Dwi Kuncoro dan para pengurus lainnya. Sebelum presentasi oleh Obor Tani, diawali dengan berkeliling kebun buah terluas di Indonesia ini (234 hektar), yang didukung kebun produksi seluas lebih dari 2.000 hektar di Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Meneg BUMN beserta rombongan naik mobil wisata, mendapat penjelasan langsung dari Budi Dharmawan tentang budidaya buah-buah tropis unggul. Plantera adalah agrowisata yang membudidayakan buah-buahan tropis unggul dengan bibit dan teknologi internasional terkini. Antara lain Lengkeng Itoh, Durian Monthong, Srikaya Grand Anona, Jambu Air Citra, Buah Naga Red Dragon, Kelapa Pandan Wangi dan lain sebagainya. Semua buah tropis unggul dari seluruh dunia ditanam di Plantera, kemudian buah-buahan yang sudah terbukti sukses dibudidayakan, disebarluaskan ke petani dengan model Sentra Pemberdayaan Tani.





Pertemuan antara tim Meneg BUMN dan pengurus Yayasan Obor Tani, menghasilkan komitmen sebagai berikut: Pada tahun 2009 ini, PT Pertamina akan melaksanakan program CSR dengan model Sentra Pemberdayaan Tani di 4 desa di Jawa Tengah dengan nilai masing-masing Rp 1 milyar tiap desa di 4 kabupaten, yaitu:  Kab. Semarang, Kab. Boyolali, Kab. Wonosobo dan Kab. Rembang. Di tahun 2009 ini, Yayasan Obor Tani, membangun Sentra Pemberdayaan Tani di 5 desa di Jawa Tengah. Satu desa lagi adalah Desa Seboro, Kec. Sadang, Kab. Kebumen yang dibiayai penuh oleh para donatur yang dikoordinir oleh Wakil Gubernur Jateng, Rustriningsih.



Selain itu, Meneg BUMN Sofyan Djalil menginstruksikan PT PLN persero untuk juga mengerjakan program yang sama di  2 desa di Jawa Timur dan 2 desa di Jawa Barat. Pernyataan komitmen Meneg BUMN tersebut langsung disetujui oleh Direktur Umum & SDM Pertamina Pusat, Murtaqi Syamsuddin dan Direktur PT. PLN Pesero, Jawa, Madura dan Bali, Murtaqi Syamsuddin. Tidak ketinggalan, Direktur Utama PT. Priamanaya Djan International, Djan Faridz, juga memberikan komitmen mensponsori Tiga desa di Sumatera Selatan.

Pembangunan Sentra Pemberdayaan Tani di tujuh desa di Jabar, Jatim dan Sumatera Selatan akan dilaksanakan Yayasan Obor Tani setelah menyelesaikan 4 Sentra Pemberdayaan Tani di desa di Jawa Tengah tersebut. (*)